“ Menggapai Bintang “
Siang itu, di pelataran parkir kampus, Mahadewi yang biasa di panggil Maha sedang memarkirkan mobil kesayangannya. Dia lalu segera menuju kantin kampus untuk menemui kedua sahabatnya yaitu Detriz dan Inodth. Siang itu, Maha berjalan dengan hati yang berseri karena akan bertemu dengan teman-temannya.
Setibanya di kantin, Maha lalu menemui temannya itu.
“ Hai Gurls… Uda pada mejeng aja nih di sini?,” ucap Maha menyapa sahabatnya itu.
“ Ya nih, abisnya gak ada dosennya nih, yauda jadi mendingan kita di sini aja. Tuh liat si Inodth, dia uda ngabisin dua porsi bakso,” ucap Detriz sambil menujukan arah matanya kepada Inodth.
Maha pun kemudian ikut-ikutan memperhatikan Inodth yang sedang asik makan bakso.
“ Ya ampun nodth… lu laper apa kesetanan sih? Anak gadis qo makannya banyak banget,” ucap Maha.
“ Biarin aja, abisnya gw lagi kesel banget.”
“ Nah lho, kesel kenapa lu?.”
“ Itu lho, si Inodth dapet nilai C di mata kuliah English,” timpal Detriz.
“ Owwwhh….. Pantes lu makan ampe banyak gini. Mau nambah lagi gak lu? Nanti gw pesenin buat lu..,” canda Maha sambil tertawa.
“ Ya nodth beli pesen lagi tuh, biar kesel lu ilang…hehehehe,” ledek Detriz.
Saat mereka sedang asik bercanda, tiba-tiba Mella datang.
“ Hi, sorry gw telat, abis kuliah dulu,” ucapnya dengan tampang yang stress.
“ Gurls, gw mau ngomong serius nih tentang kelangsungan band kita. Band kita kan udah lamu berdiri, tapi kenapa ya band kita gak bias eksis? Ya paling juga band kita Cuma main di pensi sekolahan kita aja. Gw pengen band kita jadi terkenal kaya band nya “ She,” ucap Maha yang bertindak sebagai ketua dalam band “ The Stars” tersebut.
“ Gw tau caranya gimana biar band kita bisa eksis?”. Mella lalu mengeluarkan brosur dan menunjukan brosur itu kepada teman-temannya. “ Nih, kita ikut festival band. Ajang ini bisa bikin band kita jadi ngetop,” ucap Mella dengan penuh semangat.
“ Gw setuju, band kita harus nyoba buat ikut festival band. Gimana yang lainnya setuju gak?,” ucap Maha
“ Ya kalau gw sih setuju-setuju aja, asal band kita bisa berkembang,” timpal Detriz.
“ Gw juga setuju,” ucap Inodth.
☻☻☻
Siang itu mereka lalu berlatih dengan penuh semangat. Maha (Gitaris & vocalis), Detriz (Drumer), Inodth (Bassis) dan Mella (Keyboard). Merak membawakan lagu-lagu ciptaan mereka. Setelah mereka merasa puas dengan latihannya itu. Mereka lalu merekam lagu-lagu mereka ke dalam bentuk CD dan hari itu jugalah mereka langsung mengantarkan demo lagu mereka ke panitia festival Band.
Dalam perjalanan pulang, di dalam mobil mereka berdoa agar band mereka terpilih dan menjadi pemenang.
“ Gurls, kalian masih inget kan sama janji “ The Stars?.” Janji, kalau diantara kita gak boleh ada yang pacaran sebelum band kita bisa terkenal,” ucap Maha.
“ Iah, kita inget qo,” ucap Inodth.
“ Emanknya kenapa sih?,” timpal Detriz.
“ Gw gak mau aja band kita kacau gara-gara ada diantara kita yang sibuk pacaran, dan akibatnya jadi gak focus sama latihan kita,” ucap Maha dengan tegas.
“ Tenang aja, gak bakalan ada yang pacaran qo. Kan kita semua uda janji,” ucap Mella.
☻☻☻
Satu bulan kemudian…
“ Maha, sorry ya gw gak bisa latihan.. Gw mau nganterin mama gw ke dokter. Gak apa-apa ya?,” bujuk Detriz.
“ Kalau lu gak ada, kita gimana bisa latihannya, jadi gak lengkap donk,” ucap Maha.
“ Tapi mama gw perlu gw banget, sakitnya parah.”
Karena mendengar ucapan Detriz yang mengetakan bahwa mamanya sakit parah, maka akhirnya Detriz diizinkan, namun mereka menjadi tidak latihan pada hari itu.
“Thank’s ya Maha.. Yauda, gw pergi dulu ya Gurls, bye..”
Setelah Detriz pergi, Mella, Maha dan Inodth saling memandang dan mereka memiliki pemikiran yang sama yaitu “ JALAN-JALAN KE MALL.”
Setibanya di mall, mereka asik berjalan-jalan kemudian makan siang bersama. Namun saat di mall, ada pemandangan yang tidak mengenakan bagi mereka. Mereka melihat Detriz sedang berdua bersama cowok.
“ Kurang ajar banget tuh anak,” ucap Maha dengnan nada kesal.
“ Udahlah, mendingan besok kita selesein masalah ini, jangan disini. Malu banyak orang,” ucap Inodth.
☻☻☻
“ Detriz, gw and anak-anak kecewa banget sama lu, ucap Maha dengan marah.
“ Tung..tunggu dulu… Maksud kalian apa kecewa sama gw?,” ucap Detriz.
“ Alahh….. Lu jangan pura-pura gak tau gitu ya. Kemarin kita liat lu lagi pacaran di mall. Thank’s lu udah bohongin kita,” ucap Mella.
“ Gurls, denger dulu penjelasan gw. Cowo itu tuh bukan cowo gw,” hardik Detriz.
“ Bukan cowo lu tapi qo kalian pegangan tangan segala. Udah lu ngaku aja sama kita,” ucap Inodth.
Hari itu, Maha, Mella dan Inodth menyidang Detriz habis-habisan, hingga akhirnya Detriz menangis dan mengakui semuanya itu.
☻☻☻
Setelah kejadian itu, sudah satu minggu Detriz tidak terlihat di kampus, Maha mendatangi ke rumahnya namun tidak ada, begitu juga jika di telepon selalu tidak ada jawabannya.
“ Nodth, apa kita kejam ya sama Detriz sampai-sampai dia ngilang dari kita,” ucap Maha.
“ Kita gak kejam qo, kita kan pengen band kita sukses, jadi biar gak ada penggangunya, maka kita gak boleh dulu punya pacar.”
“ Tapi gw ngerasa salah banget uda marah-marhin dia.”
“ Udah… Lu tenang aja, si Detriz pasti bakalan balik lagi ke kita qo.”
Saat Maha dan Inodth sedang mengobrol, tiba-tiba Mella datang menghampiri mereka dengan ekspresi wajah yang terlihat senang.
“ Gurls…. Gw bawa kabar gembira buat band kita,”ucap Mella bahagia.
“ Berita apaan sih Mell??,” ucap Maha.
“ Band kita.. “The Stars” terpilih menjadi sepuluh duapuluh besar se- Indonesia,” ucap Mella sambil memberikan majalah yang mencantumkan nama “ The Stars” sebagai Finalis.
Mereka lalu bersorak karena senang. Lalu mereka berniat untuk mencari Detriz, dan meminta agar Detriz kembali ke “ The Stars”
☻☻☻
Pencarian terhadap Detriz, dilakukan dan akhirnya, selama dua hari mereka mencari,mereka tidak bertemu. Namun, akhirnya Detriz sendiri yang menghampiri mereka dan meminta maaf kepada mereka. Hubungan Detriz dengan kekasihnya itu sudah kandas karena kekasihnya itu telah menghamili wanita lain dan Detriz sangat menyesal dengan semua kejadian ini.
☻☻☻
Tanggal 10 Jaunuari 2009 “ The Stars” akhirnya tampil di festival Band Indonesia, dan tanpa di sangka, “The Stars” berhasil menjadi pemenang pertama dalam Festival Band Tersebut. Maha, Mella, Detriz dan Inodth merasa sangagt bangga sekali dengan apa yang mereka raih. Ternyata band mereka tidak sia-sia. Dan itu juga berkat Maha yang selalu menyemangati teman-teman sesama bandnya itu untuk terus berjuang dan berlatih. “ The Stars sudah terbentuk dua tahun yang lalu namun “ The Stars “ bisa menjadi populer pada tahun 2009. Dan kini “ The Stars” memiliki sebuah album yang sangat laris dipasaran dan sekarang empat orang gadi itu menjadi populer namun mereka tetap gadis-gadis yang baik dan tidak sombong.
THE AND
Widia Ratna J
02C070804


Tidak ada komentar:
Posting Komentar