Minggu, 12 Juli 2009


Artikel

Menulis?? Why Not..

Menulis mungkin merupakan hal yang jarang dilakukan, terlebih oleh anak-anak muda. Mungkin, pada saat ini mereka lebih senang menghabiskan waktu untuk bergaul, jalan-jalan, berbelanja ataupun hura-hura, dibandingkan menulis dan berhadapan di depan computer selama berjam-jam untuk menulis dan menumpahkan semua ide dan gagasan yang ada di dalam otak.
Menulis, bisa dikatakan sebagai sebuah hobby ataupun bakat, jika seseorang yang tidak memiliki bakat dalam menulis, mungkin mereka akan mengalami kesulitan di dalam membuat sebuah tulisan, tetapi, jika orang tersebut memiliki kemauan yang keras untuk dapat menulis, maka orang yang asalnya tidak memiliki bakat menulis, akan bisa membuat sebuah tulisan, jika orang tersebut mau berusaha dan berlatih terus-menerus.
Seperti pepatah yang berbunyi, “tak kenal maka tak sayang,” maka seseorang yang ingin dapat menciptkan tulisan yang menarik dan berisi itu harus mengenal dulu apa saja yang harus ada di dalam sebuah penulisan dan kita juga harus menjiwai apa yang kita tulis itu.
Menulis sebenarnya merupakan hal yang mudah, jika dilakukan dengan pikiran yang jernih dan juga pengetahuan yang luas, dan disini ada beberapa tips untuk menulis sebuah artikel dengan mudah.

Tips-tips mudah menulis artikel :

1. Menentukan tema tulisan ( Apa yang sedang ada di pikiran kita bisa menjadi sebuah tulisan yang menarik, jika kita dapat mengmbangkannya dan menuangkannya ke dalam sebuah kata-kata )
2. Jika bisa, buatlah tema tulisan yang sedang banyak dibicarakan orang, jangan membuat tema tulisan yang sudah “basi” karena hal ini mungkin tidak akan diminati oleh pembaca.
3. Menentukan isi yang akan dibahas dalam artikel. Isi dari sebuah artikel harus focus pada satu permasalahan dan ambil permasalahan yang dianggap paling penting untuk di tulis.
4. Sesuaiakan siapa target pembaca, apakah targetnya itu, anak-anak, remaja atau dewasa.
5. Gunakan bahasa yang mudah dimengrti dan tidak berbelit-belit.
6. Tulisan isi artikel dibuat seolah-olah seperti menceritakan sebuah pengalaman, hal ini ditujukan agar pembaca dapat memperoleh gambaran/ bayangan dari apa yang kita tuliskan.
7. Jangan takut dan ragu dalam mEnulis, keluarkan semua ide yang ada di dalam pikiran kita.

Jika kita sudah mengetahui bagaimana membuat sebuah artikel, maka secara tidak langsung, ide-ide membuat tulisan itu akan terus mengalir, karena pada saat kita sedang menulis, kita akan menjadi terbawa oleh tulisan tersebut. Jika pada awalnya, kta tidak berminat sama sekali dalam menulis, tidak ada salahnya jika kita mencoba untuk menulis, karena pada saat kita menulis, kita dituntut untuk berfikir dan mengingat semua pengalaman dan pengetahuan yang kita miliki dan kemudian pengalaman dan pengetahuan itu dapat kita tuangkan ke dalam sebuah kata-kata, sehingga kita menjadi merasa nyaman dalam menulis dan menjadikan menulis itu sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan.
Menulis bagi pemula, memanglah sangat sulit, terlebih jika menulis sebuah tulisan yang non fiksi. Bagi pemula, jika tidak dapat menulis tulisan non fiksi, maka cara mudahnya adalah, mencoba dulu untuk membut tulisan fiksi, seperti, cerpen, cerbung, dan novel. Menulis fiksi terkesan lebih mudah dibandingkan menulis non fiksi, karena menulis fiksi itu yang dibutuhkan hanyalah fantasi/khayalan dari sang penulis, tetapi dalam menulis fiksi, harus memiliki karakter yang kuat dalam setiap penokohan dan juga jika bisa, penulis harus ikut masuk dalam dunia fantasi tersebut, atau jika terlalu sulit untuk merekayasa sebuah tulisan fiksi, maka tidak ada salahnya juga jika tulisan fiksi itu berasal dari kisah sang penulis, tetapi tidak harus kisah orisinil dari penulis, kisah tersebut bisa ditambahkan dengan apa yang ada di dalam fantasi kita. Jika kita sudah merasa mahir dalam menulis cerita fiksi, maka kita perlahan-lahan dapat mencoba untuk menulis non fiksi, namun untuk pemula, tulisan non fiksinya jangan yang terlalu ilmiah. Sesuaikan tema tulisan tersebut dengan apa yang kita ketahui atau sesuaikan dengan apa yang kita suka. Hal itu dimaksudkan agar kita dapat menguasai tema tulisan yang kita buat,dan ingat!! tulisan non fiksi itu tidak boleh menjiplak dari tulisan lain, jika kita ingin mengutip tulisan dari orang lain, maka kita harus mencantumkan sumber tulisan itu.

Hambatan dalam menulis dan cara mengatasinya

Di dalam menulis sebuah tulisan, baik itu tulisan fiksi ataupun non fiksi, tentunya terdapat hambatan-hambatan di dalam pembuatan penulisannya, dan sebagai seorang penulis, maka kita harus dapat mengatasi semua hambatan-hambatan tersebut agar kita tetap dapat menulis dan mengeluarkan semua ide-ide kita.
Jika kita memiliki hambatan dalam menetukan sebuah ide tulisan, maka solusi yang tepat untuk mengatasinya adalah dengan cara kita meneliti situasi yang sedang terjadi di sekitar kita. Misalkan, jika di Indonesia sedang ramai diperbincangkan mengenai narkoba, maka tidak ada salahnya jika kita menjadikan narkoba tersebut sebagai bahan dari tema tulisan kita, atau juga kita bisa menanyakan pendapat orang di sekitar kita mengenai tema dari tulisan yang akan kita buat. Jika kita sudah mendapatkan beberapa pendapat dari orang lain, maka kita tinggal memilih tema mana yang paling sesuai dengan tulisan yang akan kita buat
Hambatan lain dalam penulisan yaitu, jika kita tidak memilki media untuk menulis (computer atau laptop), maka solusinya, kita bisa menulis dulu apa yang akan kita tuliskan di sebuah buku dengan menggunakan tulisan tangan, dan jika tulisan kita sudah selesai, baru di ketik di tempat rental komputer. Jika kita malas untuk mengetik, maka kita bisa meggunakan jasa pengetikan, namun sebaiknya tulisan yang kita buat diketik sendiri karena jika kita mengetik sendiri, kita dapat langsung mengoreksi apa yang salah di dalam tulisan tersebut.
Kegagalan dan penolakan di muat di media, itulah hambatan yang sering dihadapi oleh seorang penulis. Kegagalan merupakan awal dari kesuksesan, maka jika kita sudah mengirimkan tulisan kita ke penerbit atau ke media tetapi sering ditolak, maka solusinya adalah dengan kita selalu terus menulis dan membuat terobosan baru tentang apa yang kita tuliskan. Penolakan untuk diterbitkan itu merupakan pembelajaran dan uji mental bagi para penulis agar penulis tersebut mau terus menulis dan jangan putus asa, karena peluang untuk di terbitkan atau dimuat di media itu akan selalu ada dan itu bisa terjadi oleh siapapun, bahkan penulis amatir sekalipun.

Menulis Itu Asik

Menulis, sebenarnya merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi kita, karena secara tidak sadar, di saat kita menulis, otak kita terus bekerja untuk berfikir dan merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat yang bermakna dan menarik. Menulis itu adalah kegiatan yang menyenangkan dan sebenarnya bukan juga kegiatan yang membosankan seperti banyak dikatakan oleh orang lain yang tidak menyukai menulis. Sebernya, menulis itu bisa dilakukan oleh siapa saja dan menulis itu juga bisa dilakukan kapan saja. Ide-ide yang dapat dituliskan juga bisa diperoleh dari manapun, bisa dari pengalaman, pengetahuan, cerita dari sahabat, dll.
Jika kita sudah pernah menulis satu kali atau dua kali, dan seterusnya, maka kita akan terbiasa untuk menulis dan jika kita sudah terbiasa menulis, maka ide-ide yang dihasilkaa juga akan lebih baik dan menarik untuk dibaca. Jadi, tidak salahnya jika kita mencoba untuk menulis, meskipun kita memiliki bakan menulis, tapi mencob itu lebih baik daripada kita tidak mencoba sama sekali.

Lampiran

Biodata Penulis


Nama, Widia Ratna Juwita dan biasa sering di panggil Widi. Lahir di Bandung pada tanggal 26 Mei 1989. Widi adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Widi di besarkan di Bandung dan menempuh pendidikan dasar hingga perguruan tinggi di Bandung. Pendidikannya yaitu :TK Teratai, SDN Garuda I Bandung, SMP Angkasa Lanud Husein S, SMA YWKA, dan sekarang sedang menempuh pendidikan di STIKOM (Sekolah Tinggi Ilku Komuniaksi) jurusan komunikasi Broadcast.

Kesibukan sehari-hari dari widi sama seperti mahasiswa yang lainnya, yaitu setiap hari kuliah dan aktif di dalam kegiatan kemahasiswaan. Di luar kegiatan kemahsiswaan, Widi sering disibukkan dengan bermain musik karena di dalam band keluarganya, widi merupakan satu-satunya perempuan yang bermain musik dan berada di posisi sebagai gitaris. Selain itu juga, aktivitas yang lainnya yaitu, bergaul dan mencari banyak jaringan sebanyak mungkin, dan juga sibuk untuk mencari ide dalam menulis. Cita-cita dari Widi yang paling utama adalah ingin menjadi seorang announcer yang sekaligus juga seorang musisi dan penulis.



Tidak ada komentar: